Rabu, 15 Desember 2010

Memperbaiki citra, ketika citra telah hancur karena kegagalan Sistem

Cara memperbaiki citra ketika citra hancur karena kegagalan dan kesalahan sistem komputerisasi

a. Menganalisis penyebab kehancuran sistem tersebut.

b. Mengkoordinasikan terhadap rekan kerja agar semua paham apa penyabab dari kehancuran tersebut.

c. Memperbaiki kesalahan sistem tersebut dan berusaha meningkatkan fasilitas dan layanan .

d. Mempublikasikan tentang system yang baru terhadap konsumen dan memberikan pengertian agar konsumen yakin bahwa system yang baru telah dapat diatasi dari masalah yang terjsi sebelumnya.

e. Membangun sistem pertahanan agar tidak terulang kembali masalah yang terjadi sebelumnya. Misalnya mengecek sistem secara terjadwal . Setelah citra membaik, perusahaan harus terus memperbaikinya agar masyarakat melihat citranya terus membaik.

f. melakukan audit merek (brand audit). Antara lain dari internal menetapkan visi dan misi perusahaan. Dari segi eksternal, dengan memperbaiki pelayanan konsumen dan fokus pada konsumen.

g. melakukan revitalisasi dengan mengacu dari hasil audit merek. Misal, memperbaiki citra dengan merancang publikasi positif yang memperbaiki citra perusahaan.

h. melakukan aktivasi merek (brand activation). Dalam tahap ini, manajemen berupaya mendekatkan diri pada konsumen dengan beragam strategi publikasi yang sesuai dengan target pasar. Menampung aspirasi konsumen dan client untuk dipertimbangkan kedepannya.

i. perbaikan citra secara terus menerus. Para pakar pemasaran menyakini citra perusahaan dan produk yang baik menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan. Sebab, citra baik membantu konsumen dalam proses menentukan pilihannya.

Namun, hal yang terpenting di dalam citra itu melekat erat dengan kejujuran. Artinya citra baik akan ternoda, bahkan berubah buruk, jika produsen dalam kenyataannya hanya menebarkan kebohongan.

Minggu, 12 Desember 2010

Selasa, 06 Juli 2010